Saturday, March 7, 2015

Jumat, 21 November 2014

            Masih ingat aku? Aku Marisa Dwi Dinanta, mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris yang sudah memasuki semester 7 tahun ini. Wah wah wah aku sendiri tidak menyadari kalau sekarang aku sudah ada di semester 7. Padahal baru kemarin rasanya merasakan masuk universitas. Itulah waktu, sungguh cepat berlalu.
            Semester 7 ini terasa sangat berat. Mungkin karena semua tidak dimulai dari hati yang ikhlas. Ah... sungguh, semester ini begitu melelahkan. Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris, kelas A dan B menjalani Praktek Lapangan Keguruan di semester 7 ini. Sedangkan kelasku, C dan kelas D akan PLK pada semester 8. Tapi karena alasan desakan nilai-nilai yang tidak memuaskan aku terpaksa mengambil PLK di semester 7 ini. Berbarengan dengan anak kelas A dan B. PLK itu adalah dimana aku melaksanakan praktek sebagai guru disekolah sebagai bukti nyata atas semua ilmu yang telah aku pelajari dari semester 1 sampai 6.
            Pengalaman selama PLK itu sampai sekarang masih terasa kabur. Tidak jelas apa rasanya. Seperti yang aku sebutkan diatas tadi, mungkin semua terjadi karena aku tidak memeulai semuanya dengan hati yang ikhlas.

Sabtu, 7 Maret 2015

Hari itu ceritaku terputus karena satu dan berbagai alasan. Kini aku ingin membuat semuanya jelas. Pada saat itu adalah hari-hari dimana aku baru memulai kegiatan PLK di sekolah. Aku ulangi, BARU MEMULAI. Yep, itu baru perasaan awal ketika baru pertama kali berada pada uncomfortable zone. Ketika perasaan, tingkah laku masih dituntut untuk beradaptasi dengan lingkungan baru. Sekrang yang aku kenang adalah masa-masa menyenangkan yang aku rasakan ketika melaksanakan kegiatan PLK di SMK N 3. It was amazed me, actually.
Hal-hal yang akurasakan di sekolah ini penuh dengan kehangatan dan kebahagiaan. Bagaimana aku berinteraksi dengan guru-guru di sana. Ketika aku sebagai anak muda yang mengharapkan bimbingan dari guru-guru yang sudah jauh lebih expert. Rasa hormat, tulus, ikhlas ketika aku harus berada di bawah bimbingan mereka—sekaligus membantu meringankan tugas mereka. Hahaha it was in the past. Tidak hanya itu, aku berinteraksi dengan murid-murid yang aku ajar. How could I, in this age, teach them like I am a pro? You should know how childish I am, actually. Tapi ini kenyataannya, aku harus mampu untuk berubah menjadi sewibawa mungkin, yang pada kenyataannya aku terlalu anak-anak, aku harus mampu menjadi figur seorang kakak, yang pada kenyataannya lagi aku ini anak bungsu (-_-), aku harus mampu menjadi sosok yang bisa menjadi panutan, yang lagi lagi pada kenyataannya aku tidak pernah menjadi seorang panutan—aku selalu memanut seseorang. Hahaha :D Look at this, how childish I am!
Hey, that is not the end, selain dengan mereka mereka di atas itu, aku juga harus berinteraksi banyak dengan rekan rekan sesama PLK-ku. Total kami semua ada 22 orang. Cukup banyak kan. Tapi dibalik rambut yang sama hitam, kami memiliki beraneka ragam pemikiran. Tapi pada kenyataannya itu tidak menjadikan kami terpecah belah. Walaupun berasal dari background yang berbeda-beda, tapi kami tetap menjadi satu kesatuan yang solid. Wah wah aku sungguh tidak menyesali keputusanku untuk melaksakan PLK di sekolah ini. Aku benar benar merasa bersyukur bisa bertemu dengan orang orang hebat seperti mereka. Mempunyai tujuannya masing-masing dan berusaha untuk mewujudkannya sebisa mungkin, tetapi tetap saling ingat dan memecahkan kesunyian diantara kami semua, walaupun pada kenyataannya kebersamaan kami sudah lama berakhir. Aku benar benar bersyukur :‘)
Sebenarnya apa yang aku coba untuk ceritakan dari pengalamanku kali ini? Ntahlah, aku juga tidak terlalu paham, mungkin ini yang disebut dengan mengenang pengalaman bahagia yang pernah aku alami. Pelajaran yang bisa aku dapat selama aku mendidik adalah semua kegiatan yang akan dilakukan belajarlah untuk melaksanakannya dengan ikhlas. Karena pada akhirnyapun, buah dari keikhlasan itu adalah dengan melihat murid-murid yang kita didik menjadi seseorang yang berisi. Dari yang tidak tahu menjadi tahu. Dari yang tahu, menjadi semakin tahu dan mampu untuk memberi tahu.

Waaah I love being such a mellow person. Wkwkwkwk =))